Minggu, 30 Desember 2012

Petunjuk Bahasa Inggris

Lebih baik petunjuk dalam bahasa Gayo. Apalagi, yang ditulis juga belum tepat kebenaran pelafalannya. Seperti contoh Bahasa Inggris di gambar.

[Mother Friendly Hospital Initiative]
Padahal di selasar lain ada penulisan kalimat yang sama yang tepat.

@ rsud datu beru takengon aceh tengah

Selasa, 25 Desember 2012

Malam Ceria Dengan Baong

Malam 24 Desember 2012 bertajuk Bupatiku Sahabatku. Diadakan oleh beberapa komunitas di Takengon.

Dedikasi buat Pj. Bupati Aceh Tengah yang akan berakhir masa tugasnya. Menyusul akan dilantik Bupati definitif pada tanggal 27 Desember 2012.

Baong:

"Malam ini merupakan malam terakhir saya sebagai Pj. Bupati Aceh Tengah, namun sebagai Baong, saya akan di sini selamanya".

Senin, 24 Desember 2012

Parkir Pasir

Tak cuma kendaraan yang parkir. Tapi juga pasir.

Bangunan sendiri sudah dekat dengan jalan, tambah Si Pasir Parkir, sempit jalan Pasar Inpres Takengon.

Buangan Cutting Tebing Jalan

Sayang harus dibuang di daerah tangkapan air. Padahal di sana ada alur.

What a fool...

Kejurda Panjat Tebing

Srjak 22 Desember hingga 31 Desember 2012. Berlangsung Kejurda Panjat Tebing di Takengon.

Semoga sportif dan bawa pulang prestasi.

Sabtu, 22 Desember 2012

TUGU

Salah satu tugu atau monumen yang berada di bundaran Simpang Lima Takengon, Aceh Tengah.

Tugu apa kah ini, dan mencitrakan apa tentang Takengon?

http://maps.google.com/maps?f=q&q=4.619296516666666,96.8487204

Tolak Pelantikan Bupati

Efek Demo(crazy).

Rencana pelantikan tanggal 27 Desember 2012. Setelah ditunda pelantikannya beberapa bulan.

Massa, sebagian, tak senang dengan pelantikan bupati ini. Karena ada indikasi kecurangan dan money politik.

Namun MK telah memutuskan, kemenangan pasangan incumbent,  dan Sekda-nya, sah.

Semoga tidak rusuh. Demo lah dengan indah.




http://maps.google.com/maps?f=q&q=4.62197985,96.84673496666667

TUGU

Salah satu tugu atau monumen yang berada di bundaran Simpang Lima Takengon, Aceh Tengah.

Tugu apa kah ini, dan mencitrakan apa tentang Takengon?

http://maps.google.com/maps?f=q&q=4.619296516666666,96.8487204

Sabtu, 15 Desember 2012

Belok Kiri, Bebas!

https://www.youtube.com/watch?v=E5nmkMv-FEk

Sepertinya, peraturan yang sudah berjalan beberapa bulan tanpa ada aparat penegak, tak berarti apa-apa. Atau, salah ide atau perencanaan?

Coba, bila perencanaan itu berdasarkan pada transportasi umum buat beberapa tahun yang akan datang, bukan melulu memikirkan kendaraan pribadi, pasti bisa berjalan lancar.

Ini bari satu menit, ada lebih 10 kendaraan yang melanggar, bayangkan bila jam berlalu lintas itu selama delapan jam. Konflik, pasti terjadi.

Selasa, 11 Desember 2012

Ada Yang Peduli?

Bagaimana Pemkab. Aceh Tengah dan Pemkab Bener Meriah?

Jangan terus bersembunyi di bawah alasan anomali cuaca. Terus alasan risiko pembangunan, pengguna dan masyarakat harus sabar.

Intinya, bila masih sembunyi di bawah. 'Ketiak' anomali cuaca dan pembangunan: erosi dan longsor begini, cepat lah kerah kan alat berat. Bersih kan dulu jalan dari longsor, biar semua nyaman dan aman.

Tak cukup dengan palang "Rawan Longsor" dan "Jalan Diperbaiki"

Senin, 10 Desember 2012

Palang Sesat

"Hati-hati Jalan Anda Sedang Diperbaiki"

dan

"Hati-hati Rawan Longsor"

Bagian jalan mana yang diperbaiki, bulan kah hanya ada pengerukan tebing jalan untuk pelebaran jalan. Itu juga mengakibatkan jalan berlumpur dan licin.

Longsor,bagian mana? Bukan kah daerah ini aman. Erosi malah sering datang saat sedang pekerjaan jalan berlangsung.

Apa salahnya buat palang yang berisikan: "Maaf Perjalanan Anda Terganggu, Karena Ada Pekerjaan".

Kamis, 06 Desember 2012

Tanah [Air]ku

Semua bermaksud baik. Namun lupa proses mencapai maksud itu terkadang kurang tepat.

Seperti ini timbunan tanah terbiar "memakan" badan jalan. Padahal itu termasuk dalan kelas jalan provinsi, sp.teritit-ponok baru.

Padahal bisa mengganggu pengguna jalan.

Lokasi: Gunung Teritit, Kec.Bukit, Bener Meriah.

Rabu, 05 Desember 2012

Masyarakat (Tetap) Tabah

Saat bertahun dengan jalan tak lebar dan berlubang, masyarakat tetap saja terus berjalan.
Saat jalan sedang "ditingkatkan" dan diberi perlakuan pelebaran, jalan yang ada akan kotor saat penghujan dan beterbangan debu saat kemarau. Masyarakat tetap senyum karena berpikir senang: jalanku akan berubah.
Saat jalan selesai, penuh lebar juga luas dan dilapisi aspal yang mulus, tak perlu perlu tunggu setahun, akan berlubang dan penuh dengan genangan saat hujan. Malah sesekali tebing jalan akan longsor, yang dulunya jarang bahkan tak pernah ada. Namun, masyarakat tetap tabah dan masih berasa senang, karena pembangunan telah tiba.



*lokasi yang ditunjukkan pada gambar di wilayah Simpang Teritit, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah*